Cari Blog Ini

Selasa, 27 November 2018

Pengertian Analisis Spasial dalam Sistem Informasi Geografi

Contoh Analisis Spasial untuk Pemetaan Kesesuaian Lahan www.guntara.com 


          Analisis spasial ialah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah fungsi hitungan dan evaluasi logika matematis yang dilakukan terhadap data spasial dalam rangka untuk mendapatkan ekstraksi, nilai tambah, atau informasi baru yang juga beraspek spasial.  Oleh karena luas lingkupnya, banyak bahasan yang dapat dicakup olehnya. Demikian pula halnya dengan ArcGIS yang kaya akan fungsi-fungsi spasial.


       ArcGIS yang berbasis Desktop memuat tool spatial analyst yang mana  merupakan sebuah extention yang menyediakan tools yang powerful dan lengkap bagi pemodelan dan analisis spasial yang kebanyakan berbasiskan raster. SIG (Sistem Informasi Geografi) terdapat dua kajian yaitu Pemodelan dan Analisis, untuk Pemodelan dapat disimak di artikel ini Pemanfaatan Pemodelan Spasial untuk Analisis Data SIG.

     Analisis dalam SIG memiliki beberapa metode pendekatan. Ada dua metode pendekatan yang secara umum digunakan, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitaf. Pendekatan kuantitatif memiliki tiga macam cara, yaitu secara binary, berjenjang, dan berjenjang tertimbang. Penjelasan singkat mengenai metode pendekatan tersebut sebagai berikut:

  1. Metode Kualitatif
        Metode pndekatan kualitatif dapat diterapkan sebagai salah satu metode analisis dalam Sistem Informasi geografis. Data yang dipergunakan merupakan data spasial yang memiliki klasifikasi data yang sifatnya kualitatif. Contoh peta yang memiliki tingkatan data kualitatif adalah peta penggunaan lahan.
  2. Metode Kuantitatif Binary
        Pendekatan kuantitatif binary menggunakan operasi logika AND di dalam algoritmanya, dengan demikian dalam pengharkatan terhadap parameter kelas yang digunakan hanya ada dua kelas, yaitu nilai 1 (diterima) atau nilai 0 (tidak diterima), dengan demikian pada setiap parameter yang digunakan dalam analisis harus dinilai terlebih dahulu diterima atau tidak diterimanya suatu kelas parameter untuk maksud tujuan analisisnya.
  3. Metode Kuantitatif Berjenjang
        Pendekatan kuantitatif berjenjang ini memberikan nilai yang sama untuk setiap komponen yang digunakan dalam analisisnya. Setiap komponen diberikan harkat yang sama untuk analisisnya, dengan asumsi bahwa setiap komponen mempunyai pengaruh yang sama pada objek yang dianalisis. Pendekatan tersebut memiliki faktor-faktor pembatas pada setiap parameter yang menyusunnya. Pembatasnya tidak bersifat mutlak tetapi berjenjang memiliki tingkatan-tingkatan kelas dan nilai masing-masing.
  4. Metode Kuantitatif Berjenjang Tertimbang
         Pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang ini tetap memberikan nilai pengharkatan tetapi digunakan bobot yang berbeda pada setiap variabel yang digunakan dalam analisisnya. Bobot variabel tersebut bergantung pada besar kecilnya pengaruh variabel tersebut pada tema analisis yang menjadi tujuan akhir. Dengan demikian pada metode ini memberikan asumsi bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang berbeda pada tujuan objek yang dianalisis.

 
 
Hanya itu yang dapat saya sampaikan , Kurang lebihnya bisa komen dibawah ya. Terima Kasih Teman-Teman blogger sudah berkunjung , semoga bermanfaat ya. 😊😊

 
 
 
 
Project by Nurcahyani_1514311033_TI Ubhara Surabaya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar